Sabtu, 18 Desember 2010

Cuci Darah dan Caesar Paling Sering Ditanggung Jamkesmas


Jenis tindakan yang paling sering ditanggung Jamkesmas untuk rawat jalan di rumah sakit adalah cuci darah atau dialisis. Sementara untuk rawat inap, paling sering adalah persalinan dengan operasi caesar.

Antara bulan Januari hingga Juli 2009, tindakan bedah caesar pada pasien tanggungan Jamkesmas tercatat sebanyak 27.355 kasus atau sekitar 9,81 persen. Angka ini paling tinggi dibanding jenis tindakan lain pada layanan rawat inap.

Tindakan untuk persalinan normal hanya menempati urutan ke-5 dengan 9.866 kasus atau 3,06 persen. Sementara persalinan dengan bedah caesar yang disertai komplikasi berada di urutan ke-9 dengan 6.749 kasus atau 2,23 persen.

"Memang seharusnya demikian, persalinan normal tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Cukup di layanan kesehatan dasar seperti puskesmas," ungkap Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (PPJK) Kementerian Kesehatan, Usman Sumantri dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jumat (15/10/2010).

Usman mengatakan rujukan untuk bersalin ke rumah sakit baru diberikan jika terdapat penyulit dalam proses persalinan. Menurutnya, Jamkesmas tidak akan sanggup membiayai jika semua orang ingin bersalin di rumah sakit.

Sementara itu untuk rawat jalan, tindakan yang paling sering ditanggung Jamkesmas adalah cuci darah untuk penderita gagal ginjal kronis. Meski tidak menjalani rawat inap, tindakan tersebut dilakukan secara rutin dalam jangka panjang sehingga jumlahnya sangat tinggi.

Antara bulan Januari hingga Juli 2009, Jamkesmas membiayai 183.948 kasus cuci darah atau 7,03 persen dari total seluruh tindakan untuk rawat jalan. Urutan berikutnya adalah tindakan USG Vascular untuk memonitor perdaran darah, yakni 45.266 kasus atau 1,73 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar