Jumat, 17 Desember 2010

Perawatan Kaki Penderita Diabetes

img
Ilustrasi: footsolutionsblog.com
Deskripsi:

Penderita diabetes memiliki kadar gula darah terlalu tinggi. Seiring waktu, hal ini dapat merusak saraf atau pembuluh darah. kerusakan saraf dari diabetes dapat menyebabkan kehilangan kepekaan rangsangan di kaki. Penderita mungkin tidak merasa kakinya terluka atau bahkan melepuh. Cedera kaki seperti ini dapat menyebabkan luka dan infeksi. kasus serius bahkan bisa menyebabkan amputasi. Kerusakan pembuluh darah juga dapat berarti bahwa kaki penderita tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Kondisi tersebut menyebabkan luka atau infeksi pada kaki penderita sulit disembuhkan.

Perawatan Kaki Penderita Diabetes

Penderita diabetes disarankan untuk mengendalikan gula darah, berhenti merokok, memeriksakan kaki secara rutin. Berikut ini beberapa tips untuk merawat kaki penderita diabetes:

1. Pemeriksaan Kaki

Pemeriksaan kaki harus dilakukan setiap hari di telapak, tumit, jari, dan sisi luar kaki. Selain itu kaki dibersihkan dengan hati-hati dengan air hangat dan sabun ringan. Pastikan bahwa air tidak terlalu panas untuk menghindari kulit melepuh. Setelah kaki selesai dibersihkan harus dikeringkan, terutama pada sela jari-jari kaki. Perlu diketahui, kelembaban pada jari kaki dapat memicu jamur dan infeksi. Selain itu, tidak diperkenankan untuk mengoleskan lotion pada jari-jari kaki.

2. Pemotongan kuku

Sebaiknya sebelum pemotongan kuku, konsultasikan ke dokter ahli.

- rendam kaki di air hangat untuk melunakkan kuku

- potong kuku lurus dan jangan melengkung supaya kuku tidak cepat tumbuh. Pemotongan kuku jauh dari daging di kuku untuk menghindari luka.

3. Hindari duduk dengan kaki menyilang dan berdiri terlalu lama. 

4. Periksa sepatu untuk memastikan tidak ada bahan yang dapat membuat luka. Disarankan untuk memakai sepatu berbahan lembut (kanvas atau kulit). Sepatu sebaiknya dipakai tidak lebih dari 5 jam. Tidak diperkenankan memakai sandal jepit, sepatu hak tinggi.

5. Pastikan kaus kaki bersih dan berbahan lembut dan tidak terlalu ketat.

6. Konsultasikan ke dokter jika terdapat kutil. Bila kutil ingin dihilangkan sebaiknya konsultasikan ke dokter.

7. Dilarang memakai antiseptik sembarangan pada kaki bila tanpa konsultasi dokter ahli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar